PENGESAHAN
Karya tulis yang berjudul “Mengusir Nyamuk Dengan Ekstrak Serai” telah disahkan pada :
Hari :
Tanggal :
Tempat :
Wali Kelas Pembimbing
NIP NIP
PENGUJIAN
Judul : Mengusir Nyamuk Dengan Ekstrak Serai
Nama : Nurul Mukti
NIS : 10303
Program/Kelas : Ilmu Pengetahuan Alam / XII Percepatan
Diuji :
Telah Diuji
Penguji
NIP
PERSEMBAHAN
Penulis mempersembahkan karya tulis ini kepada :
1. Allah SWT atas segala rahmat dan karunianya sehingga penelitian ini dapat diselesaikan
2. Ibunda dan ayahanda yang selalu member dorongan dan motivasi demi keberhasilan penulis
3. Bapak dan ibu guru atas bimbingannya kepada penulis
4. Sahabat-sahabat yang ada dikelas XII IPA Percepatan
MOTTO
1. Disiplin dalam bertugas, Dewasa dalam bertindak, dan Dinamis dalam kegiatan
2. Pastikan Beriman (SQ), berilmu (IQ) dan beramal (EQ)
3. Tiada hari tanpa belajar
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas rahmat dan karunianya penulis dapat menyusun karya tulis ini.
Karya tulis ini disusun untuk memenuhi Persyaratan Mengikuti UAN/UAS pada SMA Negeri 1 Terbanggi Besar tahun pelajaran 2011-2012. Atas bantuan dan sumbangan pemikiran demi terselesaikannya karya tulis ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak yang telah membantu dalam penyusunan karya tulis ini terutama kepada :
1. Bapak Dasiyo Priambodo, selaku kepala sekolah SMAN 1 Terbanggi Besar
2. Ibu Suparwati, selaku wali kelas XII IPA Percepatan
3. Ibu Supriyani dan Bapak Bambang, selaku guru pembimbing
4. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan karya tulis ini
“tidak ada gading yang tak retak” begitupula dengan penulisan karya tulis ini yang tidak lepas dari kekurangan. Maka untuk menjadikan karya tulis ini menjadi sempurna, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.
Poncowati, 2012
Penulis
Senin, 02 Januari 2012
daftar isi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
HALAMAN PENGUJIAN
PERSEMBAHAN
MOTTO
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Pembatasan Masalah
1.3 Rumusan Masalah
1.4 Tujuan Penelitian
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Serai Dapur (Cymbopogon citratus)
2.2 Nyamuk Demam Berdarah
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2 Subjek Penelitian
3.3 Metode Penelitian
3.4 Instrumen Penelitian
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Proses Pembuatan
4.2 Penggunaan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
HALAMAN PENGUJIAN
PERSEMBAHAN
MOTTO
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Pembatasan Masalah
1.3 Rumusan Masalah
1.4 Tujuan Penelitian
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Serai Dapur (Cymbopogon citratus)
2.2 Nyamuk Demam Berdarah
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2 Subjek Penelitian
3.3 Metode Penelitian
3.4 Instrumen Penelitian
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Proses Pembuatan
4.2 Penggunaan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Cover karya tulis
MENGUSIR NYAMUK DENGAN EKSTRAK SERAI
Karya Tulis
Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Mengikuti
UAN/UAS pada SMA Negeri 1 Terbanggi Besar
Tahun Pelajaran 2011/2012
Oleh
Nama : Nurul Mukti
NIS : 10303
Kelas : XII Percepatan
Program : Ilmu Pengetahuan Alam
Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Terbanggi Besar
Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2011/2012
Karya Tulis
Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Mengikuti
UAN/UAS pada SMA Negeri 1 Terbanggi Besar
Tahun Pelajaran 2011/2012
Oleh
Nama : Nurul Mukti
NIS : 10303
Kelas : XII Percepatan
Program : Ilmu Pengetahuan Alam
Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Terbanggi Besar
Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2011/2012
BAB 2 karya tulis
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Serai Dapur (Cymbopogon citratus)
Klasifikasi ilmiah :
Regnum : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Poales
Familia : Poaceae
Genus : Cymbopogon
Spesies : Cymbopogon citratus
Umum : Serai (Indonesia), Séréh (Sunda), Lemongrass (English), Citronnelle (French), Zitroneng ras (German), erba di limone (Italian), hierba de limon (Spanish), bhustrina, sera (Indian), takrai (Thai).
Cirri fisik serai dapur :
Tinggi : 50-100 cm
Daun : daun tunggal, bagian bawahnya agak kasar, tulang daun sejajar, panjang sampai 1 meter dengan lebar 1,5 cm.
Batang : tidak berkayu
Akar : serabut
Reproduksi : tunas (alami), pemisahan tunas (campur dengan manusia) sehingga sering terlihat tumbuh berumpun
Lokasi tumbuh : asli tumbuh di Asia Tenggara dan dikomersilkan di Sri Lanka, India, Myanmar dan Indonesia. Tumbuhan ini tumbuh merata di seluruh Indonesia.
Keterangan : tumbuh dengan sempurna dibawah sinar matahari yang terik didaerah tropis.
Manfaat serai dapur :
1. Bumbu masak
2. Minyak wangi dan wewangian lain (lemon scent)
3. Bahan pencampur jamu
4. De Eropa digunakan sebagai bahan pembuat sabun dan lilin
serai mengandung senyawa berbentuk padat dan berbau khas. Minyak asiri yang merupakan prosuksi serai, terdiri dari berbagai senyawa. Salah satu senyawa yang dapat membunuh nyamuk adalah sitronela. Sitronela mempunyai sifat racun (desiscant), menurut cara kerjanya racun ini seperti racun kontak yang dapat memberikan kematian karena kehilangan cairan secara terus-menerus sehingga tubuh nyamuk kekurangan cairan.
2.2 Nyamuk Demam Berdarah
Nyamuk adalah serangga tergolong dalam order Diptera: genera termasuk Anopheles, Cules, Psorophora, Ochlerotatus, Aedes, Sabethes, Wyeomyia, Culieseta, dan Haemagoggus untuk jumlah keseluruhan sekitar 35 genera yang merangkum 2700 spesies. Nyamuk mempunyai dua sayap bersisik, tubuh yang langsing, dan enam kaki panjang (antar spesies berbeda-beda tetapi jarang sekali melebihi 15 mm.
Aedes aegypti merupakan jenis nyamuk yang dapat membawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah. Selain dengue, A. aegypti juga merupakan pembawa virus demam kuning (yellow fever) dan chikungunya. Penyebab jenis ini sangat luas, meliputi hampir semuadaerah tropis di seluruh dunia. Sebagai pembawa virus dengue, A. aegypti merupakan pembawa utama (primary vector) dan bersama Aedes albapictus menciptakan siklus persebaran dengue di desa dan kota.
LANDASAN TEORI
2.1 Serai Dapur (Cymbopogon citratus)
Klasifikasi ilmiah :
Regnum : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Poales
Familia : Poaceae
Genus : Cymbopogon
Spesies : Cymbopogon citratus
Umum : Serai (Indonesia), Séréh (Sunda), Lemongrass (English), Citronnelle (French), Zitroneng ras (German), erba di limone (Italian), hierba de limon (Spanish), bhustrina, sera (Indian), takrai (Thai).
Cirri fisik serai dapur :
Tinggi : 50-100 cm
Daun : daun tunggal, bagian bawahnya agak kasar, tulang daun sejajar, panjang sampai 1 meter dengan lebar 1,5 cm.
Batang : tidak berkayu
Akar : serabut
Reproduksi : tunas (alami), pemisahan tunas (campur dengan manusia) sehingga sering terlihat tumbuh berumpun
Lokasi tumbuh : asli tumbuh di Asia Tenggara dan dikomersilkan di Sri Lanka, India, Myanmar dan Indonesia. Tumbuhan ini tumbuh merata di seluruh Indonesia.
Keterangan : tumbuh dengan sempurna dibawah sinar matahari yang terik didaerah tropis.
Manfaat serai dapur :
1. Bumbu masak
2. Minyak wangi dan wewangian lain (lemon scent)
3. Bahan pencampur jamu
4. De Eropa digunakan sebagai bahan pembuat sabun dan lilin
serai mengandung senyawa berbentuk padat dan berbau khas. Minyak asiri yang merupakan prosuksi serai, terdiri dari berbagai senyawa. Salah satu senyawa yang dapat membunuh nyamuk adalah sitronela. Sitronela mempunyai sifat racun (desiscant), menurut cara kerjanya racun ini seperti racun kontak yang dapat memberikan kematian karena kehilangan cairan secara terus-menerus sehingga tubuh nyamuk kekurangan cairan.
2.2 Nyamuk Demam Berdarah
Nyamuk adalah serangga tergolong dalam order Diptera: genera termasuk Anopheles, Cules, Psorophora, Ochlerotatus, Aedes, Sabethes, Wyeomyia, Culieseta, dan Haemagoggus untuk jumlah keseluruhan sekitar 35 genera yang merangkum 2700 spesies. Nyamuk mempunyai dua sayap bersisik, tubuh yang langsing, dan enam kaki panjang (antar spesies berbeda-beda tetapi jarang sekali melebihi 15 mm.
Aedes aegypti merupakan jenis nyamuk yang dapat membawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah. Selain dengue, A. aegypti juga merupakan pembawa virus demam kuning (yellow fever) dan chikungunya. Penyebab jenis ini sangat luas, meliputi hampir semuadaerah tropis di seluruh dunia. Sebagai pembawa virus dengue, A. aegypti merupakan pembawa utama (primary vector) dan bersama Aedes albapictus menciptakan siklus persebaran dengue di desa dan kota.
BAB 1 karya tulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Jenis tanaman serai ini termasuk dalam family Poaceae (rumput-tumputan) dan genus Cymbopogon yaitu tanaman serai. Jenis tanaman yang satu ini sering kita jumpai di dapur. Ibu-ibu sangat familiar dengannya sebagai bumbu dapur seperti lengkuas,daun salam,jahe,kunyit dll. Bagian tanaman yang digunakan sebagai bumbu dapur adalah pangkal tangkainya,biasanya sebagai bumbu campuran pada nasi uduk karena aromanya.
Banyaknya manfaat serai terutama pada batang dan daun yang kering biasanya digunakan untukbumbu masak,minyak wangi,bahan pencampur jamu,dan juga dapat dibuat minyak asiri. Salah satu manfaat ramuan serai dapat dimanfaatkan sebagai pengusir serangga contohnya nyamuk sebagai vektor pembawa penyakit.
Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue, terutama menyerang anak-anak dengan gejala demam tinggi mendadak dengan manifestasi pendarahan dan bertendensi menimbulkan renjatan (shok) bahkan kematian. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypty.
Pemberantasan vektor ini adalah dengan memutuskan rantai penularannya. Selama ini pemberantasan vektor pengakit ini dilakukan dengan bahan kimia.saat ini masyarakat belum banyak berperan aktif dalam usaha menghindar dari gigitan nyamuk penular dengan contoh tidak menggunakan kelambu sewaktu tidur,mengoleskan lotion anti nyamuk,serta menghilangkan tempat perkembangbiakan nyamuk penular.
Berdasarkan hal tersebut,peneliti mencoba melakukan upaya untuk menghindari dan memberantas vektor penyakit (nyamuk) dengan metode alamiah, yaitu memanfaatkan Ekstrak serai (andropogen nardus) yang merupakan senyawa alamiah.
1.2 Rumusan Masalah
Berdarakan latar belakang diatas,dapat dirumuskan permasalahkan sebagai berikut :
1. Apakah ekstrak serai dapat digunakan sebagai pengusir nyamuk?
2. Apa saja yang terkandung pada serai sehingga membuat serai dapat mengusir nyamuk?
1.3 Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah, penulis membatasi masalah sebagai berikut :
1. Berdasarkan pada objeknya adalah nyamuk demam berdarah
2. Berdasrkan pada subjeknya adalah serai dapur
1.4 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan diatas, tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Mengetahui keefektifan ekstrak serai dapur sebagai pengusir nyamuk
2. Mengetahui zat atau senyawa yang membuat ekstrak serai dapat mengusir nyamuk.
1.5 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan subjek penelitian esktrak serai dan efeknya terhadap nyamuk. Instrument penelitian berupa ekstrak serai dalam bentuk cairan. penlitian penelitian dilakukan dirumah penulis di Adijaya, Terbanggi Besar Lampung Tengah pada tanggal 2-5 Oktober 2011.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Jenis tanaman serai ini termasuk dalam family Poaceae (rumput-tumputan) dan genus Cymbopogon yaitu tanaman serai. Jenis tanaman yang satu ini sering kita jumpai di dapur. Ibu-ibu sangat familiar dengannya sebagai bumbu dapur seperti lengkuas,daun salam,jahe,kunyit dll. Bagian tanaman yang digunakan sebagai bumbu dapur adalah pangkal tangkainya,biasanya sebagai bumbu campuran pada nasi uduk karena aromanya.
Banyaknya manfaat serai terutama pada batang dan daun yang kering biasanya digunakan untukbumbu masak,minyak wangi,bahan pencampur jamu,dan juga dapat dibuat minyak asiri. Salah satu manfaat ramuan serai dapat dimanfaatkan sebagai pengusir serangga contohnya nyamuk sebagai vektor pembawa penyakit.
Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue, terutama menyerang anak-anak dengan gejala demam tinggi mendadak dengan manifestasi pendarahan dan bertendensi menimbulkan renjatan (shok) bahkan kematian. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypty.
Pemberantasan vektor ini adalah dengan memutuskan rantai penularannya. Selama ini pemberantasan vektor pengakit ini dilakukan dengan bahan kimia.saat ini masyarakat belum banyak berperan aktif dalam usaha menghindar dari gigitan nyamuk penular dengan contoh tidak menggunakan kelambu sewaktu tidur,mengoleskan lotion anti nyamuk,serta menghilangkan tempat perkembangbiakan nyamuk penular.
Berdasarkan hal tersebut,peneliti mencoba melakukan upaya untuk menghindari dan memberantas vektor penyakit (nyamuk) dengan metode alamiah, yaitu memanfaatkan Ekstrak serai (andropogen nardus) yang merupakan senyawa alamiah.
1.2 Rumusan Masalah
Berdarakan latar belakang diatas,dapat dirumuskan permasalahkan sebagai berikut :
1. Apakah ekstrak serai dapat digunakan sebagai pengusir nyamuk?
2. Apa saja yang terkandung pada serai sehingga membuat serai dapat mengusir nyamuk?
1.3 Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah, penulis membatasi masalah sebagai berikut :
1. Berdasarkan pada objeknya adalah nyamuk demam berdarah
2. Berdasrkan pada subjeknya adalah serai dapur
1.4 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan diatas, tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Mengetahui keefektifan ekstrak serai dapur sebagai pengusir nyamuk
2. Mengetahui zat atau senyawa yang membuat ekstrak serai dapat mengusir nyamuk.
1.5 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan subjek penelitian esktrak serai dan efeknya terhadap nyamuk. Instrument penelitian berupa ekstrak serai dalam bentuk cairan. penlitian penelitian dilakukan dirumah penulis di Adijaya, Terbanggi Besar Lampung Tengah pada tanggal 2-5 Oktober 2011.
Langganan:
Postingan (Atom)